Google

Tuesday, December 11, 2007

Berencana Merenovasi Rumah?

Berencana Merenovasi Rumah?

ANDA punya rencana merenovasi rumah dalam waktu dekat ini? Jika ya, kiat-kiat apa saja yang dapat dipertimbangkan sebelum Anda sekeluarga merenovasi sedikit, sebagian atau seluruh rumah?

PEMAHAMAN renovasi rumah sendiri bisa berbeda-beda. Pada dasarnya, renovasi bertujuan memperbaiki bagian rumah yang rusak, mengembalikan atau mengubah, dan atau menambah fungsi semula ruangan atau rumah secara keseluruhan.

Perubahan atau penambahan pada bagian rumah membutuhkan pekerjaan renovasi rumah. Pada saat pengambilan keputusan renovasi, sebaiknya melibatkan usulan dan masukan dari seluruh anggota keluarga, yaitu bapak, ibu, dan anak, secara musyawarah. Keterlibatan mereka semua setidaknya merupakan bukti pengakuan keberadaan mereka semua sebagai penghuni rumah tersebut.

Renovasi harus disesuaikan dengan kebutuhan masing- masing anggota keluarga. Keterbatasan lahan dan ketersediaan ruang yang sempit membuat rencana renovasi rumah harus disesuaikan dengan kebutuhan mendesak masing- masing anggota keluarga.

Jika Anda keluarga muda, yang dibutuhkan adalah ruang bermain yang lapang bagi balita dan anak-anak. Penyatuan ruang tamu, ruang keluarga, dan ruang makan akan memberikan ruang bermain yang lapang dan aman.

Apalagi jika di depan rumah tidak tersedia taman bermain atau lingkungan jalan yang kurang aman untuk bermain anak-anak.

Bagi keluarga yang memiliki anak remaja, alias anak baru gede (ABG), ruang yang dibutuhkan adalah ruang berkumpul buat ngerumpi, bernyanyi, dan bermusik yang membutuhkan privasi tersendiri. Kamar tidur yang lega merupakan tempat paling favorit untuk berkumpul dan belajar bersama teman-teman sekolah. Carport, garasi dan teras depan juga dapat dikembangkan sebagai tempat nongkrong mereka. Untuk bapak dan ibu tentu yang dibutuhkan adalah ruang keluarga dan ruang kerja yang nyaman. Buat bapak ibu yang sudah sepuh, ruang bersantai yang tenang tentu lebih diutamakan.

Pada umumnya, alokasi anggaran renovasi rumah yang tersedia terbatas sehingga segala sesuatunya harus hemat, efisien, dan optimal. Langkah taktis berikutnya ialah buat prioritas apa yang akan direnovasi terlebih dahulu dan apa alasannya. Mulai dari kerusakan parah bagian rumah seperti atap bocor atau dinding retak, kebutuhan mendesak akan ruang bagi anggota keluarga, sampai dengan hanya ingin mengganti suasana rumah (cat, keramik, dan perabot) yang dianggap mulai membosankan.

PEMILIHAN gaya rumah yang sangat dipengaruhi tren juga harus dipikirkan masak-masak seluruh anggota keluarga. Ada rumah berkonsep alami, modern, kontemporer, mediterania, futuristik, dan masih banyak lagi. Penetapan gaya apa yang akan diambil jelas akan mempengaruhi suasana apa yang kelak tercipta setelah renovasi. Gaya pun mempengaruhi jenis bahan material bangunan, mulai dari cat, keramik, tirai jendela, dan perabotannya, serta tanaman apa yang akan dibeli. Ujung-ujungnya pemilihan gaya juga harus realistis dengan anggaran renovasi yang telah disediakan. Berdasarkan pengalaman, tren gaya biasanya tidak akan bertahan lama, masyarakat mudah jenuh. Renovasi gonta-ganti gaya suasana rumah juga akan lebih memboroskan kocek keluarga. Pemilihan suasana rumah bergaya alami terbukti lebih bertahan lama. Apalagi, konsep gaya hidup kembali ke alam (back to nature) juga tengah menjadi tren kembali di kota-kota besar.

Berapa lama waktu pekerjaan renovasi akan diperlukan? Ini berkaitan dengan keterbatasan anggaran yang terbatas. Pekerjaan renovasi pada hampir seluruh rumah maupun hanya sebagian rumah jelas akan mengganggu kegiatan penghuni, seperti suara bising dan debu, terutama jika ada anggota keluarga balita atau alergi debu. Hal yang perlu dipikirkan pula jika penghuni rumah terpaksa untuk sementara pindah rumah, mengungsi di pondok mertua indah atau kontrak rumah di sekitar rumah ada. Itu berarti perlu ada pengeluaran ekstra untuk sewa rumah dalam jangka waktu tertentu.

Berapa tenaga kerja yang dibutuhkan untuk renovasi? Ini berhubungan dengan faktor keamanan dan kecepatan kerja renovasi. Apa perlu jasa konsultan atau akan dimandori sendiri atau mau dikerjakan sendiri bersama anggota keluarga. Renovasi sederhana dapat melibatkan seluruh anggota keluarga, sekaligus melatih kekompakan keluarga. Apa pun yang anda pilih, jaminan kualitas hasil renovasi harus berselera tinggi karena anda telah mengeluarkan biaya cukup lumayan untuk merenovasi rumah. Hasil yang berselera tinggi tentu merupakan prestasi tersendiri dan tidak sia-sia usaha renovasi anda, apalagi saat mendapat pujian kekaguman dari sanak saudara atau teman saat bertandang ke rumah anda.

SEBAGAI warga masyarakat sadar hukum dan toleran jika Anda akan merenovasi besar seperti meningkat atau membongkar, sebaiknya memohon izin kepada dinas terkait dan ketua RT setempat. Tetapi, jika hanya ingin renovasi kecil, hal yang sering terabaikan adalah tidak ada ruginya anda memberitahukan kepada ketua RT dan terutama tetangga sebelah kiri, kanan, depan, dan belakang rumah.

Bagaimanapun kegiatan renovasi tersebut akan menimbulkan dampak negatif terhadap tetangga sekitar, seperti suara bising, debu, dan penimbunan material. Ini penting apalagi kalau ada tetangga sebelah memiliki balita atau para manula, atau sedang sakit gigi, kepala atau ada yang alergi debu, bisa runyam urusannya.

Bagi yang memiliki rumah tumbuh tentu tidak menjadi bermasalah saat hendak menambah ruang atas. Lain halnya dengan rumah kebanyakan yang masih berlantai satu dengan konstruksi sederhana. Harap diingat, setelah dihitung- hitung besar biaya rencana renovasi rumah dengan meningkat ke atas terkadang besar biaya renovasi bisa setara dengan harga satu rumah yang sederhana pula.

Apalagi harga bahan bangunan yang cenderung terus berubah-ubah naik setiap tahunnya. Boleh jadi dana yang tersedia dapat digunakan untuk membeli rumah baru ataupun lama dengan bangunan dan ruang yang lebih lengkap, serta dimungkinkan untuk direnovasi sesuai kebutuhan keluarga. Ini akan lebih menghemat uang anda.

NAMUN demikian, keterbatasan dana jangan sampai menghalangi niat anda sekeluarga untuk merenovasi rumah secara bertahap, sesuai prioritas kebutuhan seluruh anggota keluarga. Untuk menyiasati keterbatasan lahan rumah, optimalisasi lahan dan multifungsi ruang merupakan salah satu jalan keluar terbaik.

Renovasi horizontal rumah lebih menekankan pada penambahan bangunan baru yang biasanya mengambil lahan jatah taman.

Efisiensi pembagian dapat dilakukan melalui penyatuan multi fungsi ruang, dapat berupa penyatuan garasi, teras depan, ruang tamu dengan taman depan; ruang tamu keluarga, ruang keluarga, ruang makan dengan ruang dapur bersih; serta dapur kotor, ruang cuci dan jemur, taman belakang dengan kamar pembantu (jika ada). Jika tetap ingin mempertahankan privasi, penghuni masih dapat menyekat ruang dengan lemari.

Renovasi atap dengan penghilangan eternit akan memberikan ruang dalam yang lebih lega, ventilasi udara yang lebih lancar, dan penerangan alami dari sinar matahari yang lebih terang, serta dapat menekan pemakaian AC (air conditioner), dan lampu di siang hari. Hasil renovasi, rumah anda menjadi lebih hemat listrik dan ramah lingkungan.

Renovasi vertikal rumah, yaitu peningkatan atau penambahan ruang atas merupakan pilihan alternatif terakhir.

Pembongkaran atap atas merupakan kegiatan yang memerlukan biaya yang cukup besar, waktu cukup lama, dan tenaga kerja yang relatif tidak sedikit. Namun demikian, jika hanya ingin penambahan ruang atas saja masih dapat dimungkinkan, selama kemiringan atap rumah dan ruang atap yang ada cukup memadai orang untuk bergerak cukup leluasa.

Selamat merenovasi rumah.

NIRWONO JOGA Arsitek Lansekap

No comments:

Add to Technorati Favorites